Kampanye Prabowo di Gerbang Bung Karno Luber Sampai ke Jalan (2-3)
(452 Views) Oktober 11, 2019 6:23 am | Published by Safitri ahmad | No comment
Pukul 9:00 WIB Pak Probowo selesai berpidatao, dilanjutkan dengan Habibi Rizieq berpidato dari Madinah, terlihat dari layar. Ia hanya berpidato kira-kira 10-15 menit, setelah itu sambutan dan nyanyian, saya putuskan keluar dan berniat pulang. Tapi niat itu berhenti, karena sudah berada di balkon yang paling tinggi, saya ingin tahu di pintu mana saja massa kampanye dengan konsentrasi paling banyak, hampir di setiap pintu saya foto, sekalian ingin tahu bapak Prabowo keluar dari pintu sebelah mana?
Saya melihat pada salah satu pintu (pintu 1), ada satu jalur diblok, beberapa orang berdiri membentuk pagar. Pasti dari pintu ini kendaraan Pak Prabowo keluar, di sekitar jalur yang diblok penuh dengan massa yang juga ingin keluar dari pintu 1. Ada dua pintu masuk/keluar pejalan kaki, pintu keluar pejalan kaki yang terletak di sebelah kiri lebih lancar, akan tetapi pintu keluar pejalan kaki yang sebelah kanan, agak macet, karena arus orang yang keluar sangat banyak, dan masih ada saja orang yang ingin masuk di pintu tersebut. Seharusnya, orang yang masuk ditahan, agar orang yang keluar lancar dan mudah. Tidak ada yang mengatur, semua berjalan apa adanya, sehingga terjadi penumpukan di area itu.
Beberapa kendaraan roda empat (3-4 mobil) ingin keluar dari pintu 1 juga, tapi karena jalan diblokir, mereka tertahan. Ada satu orang yang keluar dari roof top salah satu mobil, membalas berjabat tangan ke kanan dan ke kiri. Sepertinya mereka harus menunggu mobil Pak Prabowo lewat terlebih dahulu.
Saya melihat jam, masih pukul 10 kurang 15 menit, saya putuskan menunggu. Saya ingin lihat pak Prabowo lewat. Tepat pukul 10 pagi, iring-iringan pak Pabowo keluar dari bangunan dan berjalan perlahan melalui jalan yang telah diblokir itu. Ia menyalami setiap orang yang dilaluinya, menghadap ke kanan dan ke kiri. Kemudian mengarahkan badan dan mata ke balkon stadium GBK sambil membentangkan tangan dan melambai sambil memberi salam dua jari. Lambaian itu dibalas oleh semua orang yang ada di balkon tempat saya berdiri. Salah satu lambaian dari mereka, bapak yang berdiri di depan saya, terekam dalam frame video yang saya buat, berupa siluet tangan, jempol dan telunjuk.
Pintu 1 sudah diblokir untuk masuk dan keluar kendaraaan Pak Prabowo dan petinggi partai koalisi, salah satu jalur yang bisa diakses, dengan cepat, karena tidak mungkin melalui pintu lain, karena sudah tertutup kendaraan yang parkir dan massa kampanye (seperti pintu 10 yang saya lalui).
Pintu 7 yang berhubungan langsung dengan Jl. Sudirman ditutup, karena hari Minggu, car free day (sampai pukul 11:00 WIB), sehingga arus kendaraan menuju GBK, hanya dari Jl. Gatot Subroto, Jl. Gerbang Pemuda, Jl. Asia Afrika dan Jl. Pintu Senayan Satu.
Saya putuskan pulang dari pintu 7, ingin mengetahui kondisi di sekitar area itu. Parkir penuh kendaraan. Saya beristirahat sebentar di depan kantor parkir yang terletak di parkir Timur. Ada satu keluarga yang memutuskan beristirahat juga sambil menunggu antrian kendaraan yang keluar GBK berkurang. Ada seorang jurnalis yang sedang memindahkan tulisan dari buku catatan ke smartphone. Setelah cukup segar, saya menuju pintu 7, kendaraan yang ingin keluar dari GBK mengular, dua lapis, mereka akan keluar menuju pintu 10 (mengikuti jalur kendaraan di GBK). Saya yakin pasti akan memakan waktu yang lama, jika kendaran di depan tidak bergerak, maka kendaraan di belakangnya juga tidak dapat bergerak. Pintu keluar di pintu 7 masih tertutup untuk kendaraan, tidak untuk pejalan kaki. Walau saya melihat ada satu kendaraan yang masuk, mungkin kendaraan pengelola.
Rencana, saya ingin naik busway ke halte Karet, tapi jalur yang saya lalui akan sangat panjang, karena halte busway terletak di jalur tengah. Saya lihat banyak massa dari GBK yang menggunakan jalur MRT. Lihat sekeliling, masih car free day, pukul 11:00 WIB, saya putuskan jalan kaki ke Bendungan Hilir. Baru lima menit berjalan, pak polisi yang berdiri di depan Hotel Sultan berteriak ke rombongan pejalan kaki (5-6 orang) yang sedang duduk/bersender di pagar busway,” Ke Kiri…ke kiri…mau dibuka,” sambil mengarahkan tangan agar mereka pindah ke jalur kiri, ke trotoar, karena jalur tersebut akan segera dibuka untuk kendaraan. Benar saja, tak berapa lama lewat kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, tapi belum banyak. Saya mempercepat jalan, sampai di bawah jembatan Semanggi, ada 2-3 mobil polisi (truk) parkir di sana, tak lama rombongan polisi yang berjaga di dekat mobil tersebut, naik satu-satu ke dalam truk. Mereka membuat pos jaga di bawah jembatan Semanggi. Pukul 10:00 WIB Prabowo meninggalkan GBK, pukul 11:00 WIB mereka meninggalkan pos di bawah jembatan Semanggi itu.
Saya bergegas berjalan ke arah Benhil, khawatir terjebak kendaraan yang lalu lalang di sekitar Semanggi, di kawasan ini, kendaraan berjalan cepat, karena memang tidak diperuntukan untuk pejalan kaki. Sampai di Bendungan Hilir, beli makanan di rumah makan Padang, yang sudah dipenuhi oleh (sebagian) massa dari GBK, terlihat dari warna baju. Saya putuskan naik ojek online, biasa mudah sekali mendapatkannya di depan Teras Benhil itu, tapi sekarang lama. Traffic padat. Ada angkutan kota, saya naik. Total 4 jam perjalanan yang saya tempuh dari rumah, GBK, dan kembali lagi ke rumah. Semua dilakukan dengan berjalan kaki, dan naik angkutan umum.
No comment for Kampanye Prabowo di Gerbang Bung Karno Luber Sampai ke Jalan (2-3)