Kolam renang di apartemen Pakubuwno, Jakarta, berbentuk segiempat, formal. Pola segiempat dipengaruhi oleh konsep ruang luar dan pola masa bangunan. Pola simetris membuat konsep kawasan apartemen yang jelas dan tegas. Kolam renang di dalam kompleks apartemen merupakan bagian dari kegiatan kawasan, terletak di bagian tengah, tidak di area khusus untuk relaksasi, sehingga pola simetris memudahkan penghuni untuk berpindah dari satu area ke area lain, dengan menjadi kolam renang sebagai landmark kawasan.

Dalam merancang kolam renang pada lahan yang luas, ada dua pilihan, merancang kolam renang dengan pola segiempat (simetris) atau bebas. Kolam renang dengan pola bebas, biasa berada dalam satu area khusus yang terpisah dari kegiatan lain, sehingga suasana rileks, santai, dan tropis dapat dihadirkan.

Jalur sirkulasi utama di dalam kawasan apartemen ini dari main entrance menuju ke masing-masing tower melalui tahap-tahapan ruang, antara lain ; melalui kolam hias di sebelah kanan dan kiri, kemudian bertemu dengan node (perempatan) jalur sirkulasi yang terletak di depan kolam renang. Kolam renang didominasi warna biru (tile kolam renang) dan hijau tanaman.

Kolam renang menjadi fokus utama di dalam kawasan. Semua tower bangunan menghadap ke kolam renang. Di dalam kolam renang, di bagian pinggir, dirancang pulau-pulau kecil. Pulau ini berfungsi sebagai media tanam pohon palem. Pohon palem dirancang berjejer membentuk pagar, saling berhadapan.

Di pinggir kolam renang dirancang deretan pohon Kamboja (Plumeria sp), berdampingan dengan area duduk-duduk yang mengarah ke kolam renang.

Jenis tanaman di sekitar kolam renang, menggunakan jenis tanaman eksotik (Palem dan Kamboja). Jenis tanaman ini tidak mempunyai tajuk yang jarang dan tekstur daun sedang.

Kolam renang dirancang terbuka dan tidak ada tanaman perdu/semak di sekitar kolam renang, yang dapat menutupi pandangan, sehingga ruang luar terkesan lapang. Pada sore hari, area di sekitar kolam renang dimanfaatkan untuk tempat bersosialisasi dan beristirahat di ruang luar.