*
(pe)lipatan suatu cara penyelesaian perancangan.
Gilles Deleuze: The Folds (Leipniz and the Barroque).
Gunawan menanyakan siapa Gilles Deleuze? Semua diam dan selalu saja ada
yang memecah kesunyian mahasiswa laki-laki kurus kaca mata. Gilles Deleuze
itu penulis buku the Folds, dan tanya jawab terus berlangsung dan jawabannya
memuaskan, hingga seharian ini Gunawan senyum-senyum terus. Mulai lupa
kejadian minggu lalu.

Pukul 10 : 00 WIB kuliah selesai, karena dua minggu lagi ujian akhir semester.
Asisten sibuk memeriksa tugas dan logbook yang telah dibuat mahasiswa.
Apakah tugas yang dimaksud sudah dibuat atau belum? Kalau sudah dibuat,
dicontreng.

Hari ini Gunawan mengumumkan bahwa ujian akhir semester dilakukan secara
lisan. Mahasiswa langsung bereaksi, tidak mengira kalau ujian lisan. Ova,
asisten, yang cepat tanggap itu juga ikutan tegang. “Aduh gue jadi ikutan
tegang, biasanya Pak Gun memberi opsi ujian tulis atau ujian lisan.” Gunawan memang paling bisa bikin mahasiswanya terkaget-kaget.

Tanggal 29 Mei 2007, hari ini mahasiswa semester 2 dan 6 ujian lisan. Saya
datang pukul 9 : 00 WIB, langsung menuju lantai 3. Saat ini sedang berlangsung
ujian untuk mahasiswa semester 6, saya lihat di salah satu ruangan ada
Gunawan dan beberapa orang mahasiswa.

Di dalam kelas: tiap 2 orang mahasiswa dipanggil, menurut abjad, duduk
di bagian depan bersebelahan dengan Gunawan. Mereka dihadapkan pada
gambar yang ada di dalam laptop. Setiap mahasiswa secara bergiliran diminta
untuk menjelaskan gambar itu (kira-kira 4-5 menit) dan setelah ujian, mereka
dipersilakan duduk di dalam kelas, agar tidak membocorkan soal ujian pada
teman-temannya yang menunggu di luar. Saya melihat ada mahasiswa yang
mendapat 4 gambar sedangkan mahasiswa yang lain hanya 3 gambar, jika
sampai gambar ke 3 mereka sudah gagap ya sampai di situlah kemampuannya.
Bila mahasiswa tersebut mampu menjawab sampai gambar berikutnya, maka
akan diberikan pertanyaan lebih.

Di luar kelas mahasiwa semester 2 duduk-duduk di selasar, sedangkan
mahasiswa semester 6 berada di kelas yang lain menunggu giliran ujian. Sambil
menunggu mereka melakukan berbagai kegiatan. Ada yang belajar, membolak-
balik buku, ngobrol dengan temannya, sibuk sendiri, sekali-kali melihat
keadaan di dalam kelas, menyaksikan mahasiswa yang sedang ujian.
Selalu seru menyaksikan mahasiswa yang menunggu ujian. Ujian apapun. Wajah
mereka pias, deg-degan, dan tidak tenang.