80. Rumah Batu Rumah Pribadi Gunawan Tjahjono 17c Riset tentang Rumah Tropis
(244 Views) Agustus 13, 2022 3:42 am | Published by Safitri ahmad | No comment
Pengantar
Riset dilakukan selama November dan Desember 1997. Data yang diambil berupa
suhu dan kelembaban relatif di dalam dan di luar rumah dan sensasi termal
penghuni. Pengambilan data dilakukan di ruang keluarga (lantai 1) dan ruang
duduk/nonton T V (lantai 2).
Tinggi rumah 2.5 lantai. Rumah terdiri dari 3 kamar. Luas lantai rumah 120 m2 dan
tinggi langit-langit 3 meter. Rancangan rumah modern. Kamar tidur di zona kiri dan
kanan. Ruang keluarga dan ruang makan berada di zona tengah, dan area service di
zona kiri dan kanan.
Struktur utama beton bertulang dan dinding batu bata diplester tunggal, dengan
lapisan batu alam brojol ketebalan 5 cm pada lapisan luar. Hanya setengah rumah
(tidak seluruh rumah dilapisi batu alam brojol). Lantai dilapisi semen plur. Atap genteng tidak menempel pada langit-langit. Kanopi terletak di atas semua jendela.
Lebar kanopi sama dengan tinggi dari bagian bawah jendela ke kanopi. Setiap
ruangan mempunyai ventilasi.
Ada lima orang penghuni rumah, dan empat orang dari mereka meninggalkan rumah
dari pagi sampai malam hari. Pencahayaan menggunakan lampu pijar 10 watt/ m².
Sedangkan peralatan yang membutuhkan listrik sebesar 4 watt/m². Temperatur
antara 24 °C -32 °C. Kelembaban rata-rata 50-90 %.
Jendela kaca 30 % dari total area dinding, terletak di bagian Utara. Tidak semua
jendela dibuka tutup. Pada saat riset, hanya sedikit jendela yang kadang-kadang
dibuka. Terdapat ventilasi permanen, kira-kira 20 % dari total area dinding. Rumah
tidak menggunakan AC (Air Conditioning).
Sensasi perasaan panas penghuni:
Penghuni merasa netral jika suhu mencapai 27 °C (80 F) dan kelembaban 80 %. Di
bawah angka itu penghuni merasa sedikit dingin. Pada suhu 25 °C – 27 °C sangat
nyaman, 27 °C -28 °C nyaman, 28 °C -29°C nyaman tapi sedikit tidak nyaman, 29 °C
-30 °C sedikit tidak nyaman. Suhu lebih dari 30 °C, tidak nyaman.
Penghuni merasa puas dengan kondisi rumah saat ini dan tidak punya keinginan
untuk mengubah sesuatu untuk membuat rumah lebih nyaman. Struktur rumah
(tebal, dengan permukaan beton dilapisi batu alam brojol) mempengaruhi kondisi
suhu di dalam rumah.
Struktur beton yang tebal menunda panas dari luar (di area Barat). Pada siang hari,
beton yang tebal itu, membuat ruangan menjadi lebih dingin, dibanding, di luar
ruangan. Pada pagi hari, membuat ruang menjadi lebih panas.
Pada pagi hari, struktur dinding yang ringan-Timur- mampu membuat temperatur
di dalam ruangan turun 2 °C, dibanding menggunakan struktur yang tebal.
Menggunakan material yang ringan mampu meningkatkan suhu di dalam ruangan
pada siang hari, ketika suhu di luar ruangan sedang panas. Dan membuat suhu di
dalam ruangan sedikit nyaman sebelum tengah malam.
Untuk membuat ruangan lebih nyaman, penghuni membuka jendela pada malam dan
pagi hari, agar terjadi perpindahan udara. Misalnya pada simulasi bulan Januari,
jendela yang dibuka akan membuat suhu lebih rendah 2°C -4 °C dibanding jika
jendela tertutup. Jika banyak jendela yang dibuka, maka kondisi ini (suhu lebih
rendah 2°C – 4 °C) akan dapat dicapai.
Riset ini menunjukkan bahwa ventilasi dan jendela (tidak menggunakan Air
Conditioning) bisa menimbulkan kenyamanan di dalam ruangan yang berlokasi di
daerah tropis.
No comment for 80. Rumah Batu Rumah Pribadi Gunawan Tjahjono 17c Riset tentang Rumah Tropis