Bali pulau yang penuh dengan pesona. Baik keindahan alam atau adat istiadat yang masih dipertahankan sampai saat ini. Begitu juga dengan arsitektur Bali yang sarat makna dan tanaman tropis yang ada di sekitarnya. Perpaduan antara pohon, semak, dan bangunan membentuk komposisi yang menarik dan saling menyatu.

Budaya Bali merupakan gabungan yang kompak antara agama, seni budaya, dan alam, sehingga pada rancangan bangunan atau ruang luar terlihat kesatuan yang saling mengisi.

Orang Bali selalu mengadakan prosesi agama dengan menggunakan bunga, seperti bunga Kamboja dan bunga sedap malam. Untuk itu mereka menanam tanamam berbunga di halaman rumah.

Konsep ruang yang menyatu dengan alam sesuai dengan alam tropis Indonesia. Ini merupakan salah satu alasan, ruang terbuka gaya Bali sering digunakan untuk desain taman rumah, walaupun desain rumah tidak bergaya arsitektur khas Bali.

Konsep ruang terbuka gaya Bali mengalir, tidak ada penghalang antara satu area dengan area yang lain, tanpa terasa pengunjung melalui jalan dari pintu depan, jalan setapak dan taman menuju rumah. Ciri khas taman Bali mempunyai kontur tanah yang tidak rata, bergelombang, menggunakan tanaman tropis, dan ada unsur air.

Kontur tanah yang bergelombang terinspirasi dari sistem pertanian khas Bali, Subak. Jenis tanaman yang digunakan selalu menggunakan jenis tanaman tropis yang ditata secara acak (tidak beraturan). kesan yang ingin muncul adalan tanaman tumbuh apa adanya.

Suasana alami sangat terasa, tapi ada nilai estetis yang dihasilkan. Bila diperhatikan secara seksama, gabungan antara pohon, semak, gradasi warna daun, tinggi rendah tanaman, menghasilkan komposisi tanaman yang menarik perhatian. Fungsi tanaman sebagai peneduh, pembatas area, dan hiasan.

Jenis tanaman yang sering digunakan adalah palem, tanaman berbunga indah, dan tanaman yang menghasilkan aroma wangi, seperti kamboja (Plumeria alba), bugenvil, kenangan. Aroma ini, secara psikologis memberikan kenyamanan dan membuat perasan menjadi rileks.

Rancangan taman Bali selalu memasukkan unsur air pada taman. Air diimplementasikan ke dalam bentuk kolam, air mancur, sungai kecil, atau permainan air dengan ornamen patung .

Guguran bunga Kamboja di atas tanah atau di atas paving memanjakan mata, guguran daun dan bunga Kamboja sengaja tidak disapu dan dibersihkan, agar tidak ada ruang yang kosong dan hampa. Untuk menghadirkan taman Bali yang sempurna dibutuhkan lahan yang luas