68. sisi lain : Arsitek Gunawan Tjahjono 14e : Safitri Ahmad
Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » BUKU PROF. GUNAWAN TJAHJONO » 68. sisi lain : Arsitek Gunawan Tjahjono 14e

68. sisi lain : Arsitek Gunawan Tjahjono 14e

(206 Views) Agustus 11, 2022 3:08 am | Published by | No comment



“Di seberang rumah Habibie (Presiden RI ke-3) di Patra Kuningan, di tengahnya
ada jalur hijau. Ini rumah Habibie. Ini rumah ia (sambil menunjukkan
peletakannya dengan jari).”
“Depan-depanan?”
“Iya.”
“Dari rancangan awal, apakah ia tidak minta revisi (perubahan)?”
“Enggak.”
“Klien yang baik, tidak minta revisi.”
“Yang pentingkan ibu. Ibu hobi mengumpulkan keramik. Banyak sekali
keramiknya. Saya bikinkan galeri. Orang dari bawah akan lihat display-nya.”
“Bapak wawancara Pak Nayoan?”

“Iya dong. Masa tidak wawancara. Ibu hobinya apa? Lama. Cukup lama
kontaknya. “Pokoknya bikinkan saya yang baik,” kata Pak Nayoan.”
“Yang tangani interiornya ibu Siu Lina dari DCM.”
“Dua orang anaknya sudah menikah, sudah tidak tinggal di situ. Tinggal dua
orang anak, yang belum menikah dan masih tinggal di sana.”
“Apa Pak Gun merencanakan bangunan itu akan berkembang. Bisa jadi anak-
anaknya yang sudah menikah tinggal di sana?”
“Tidak dong, kalau anaknya sudah menikah ya mereka akan keluar rumah.
Buktinya sekarang anaknya sudah menikah dan mereka sudah tidak di situ.
Cuma bapak dan ibu saja.”

“Bayarannya besar?”
“Bayarannya kira-kira begini…(sambil mikir). Waktu itu satu dollar nilainya
seribu berapa ya… Cukup besar. Yang jelas dari proyek itu saya bisa beli tanah
ini (rumah Beji, yang Gunawan tempati sekarang, saya tidak pandai mengira-
ngira).

“Berapa besar fee Pak Gun?”
“Saya kan ada rate. Rate saya kira-kira 8 persen dari nilai rumah. Malah ia
sponsori saya ke Amerika waktu conference. Setiap Natal ia minta saya ke
rumahnya untuk ngobrol. Waktu mau jual rumah di Jl.Patra Jasa itu, ia bilang ke
saya, “Pak Gunawan saya mohon maaf, saya sudah mau pensiun dan saya tidak bisa mempertahankan rumah itu.”
“Memang tanah dan rumahnya luas sekali ya Pak?”
“Tapaknya itu saja 2400 m2. Bayar PBB di daerah yang begitu tinggi nilai
tapaknya ( Pajak Bumi dan Bangunan di daerah Patra Jasa, Kuningan, Jakarta,
nilainya tinggi di banding di daerah lain). Saya tidak kebayang. Saya bisa
mengerti kalau ia susah juga. Kalau ia masih menjabat, tentu gampang ya
karena ada dananya. Ia juga bilang, kalau harus kehilangan sesuatu yang ia
senang. Saya appreciate.”



“Yang bagus kita dengan klien itu, selalu masih bisa berhubungan.”
“Klien yang lain Pak?”
“Harli Oyong. Ia sekarang di San Fransisco. Itu bukan rumahnya. Ia sudah
punya banyak rumah. Itu vila ke sekian. Ia sudah kaya sekali.”
“Kalau Harli cerita, saya kembangkan. Ia minta untuk tidak boleh melanggar
peraturan. Jika menurut peraturan, yang boleh dibangun hanya 5 %, ya bangun
5 %. Pohon dan tanaman jangan sampai ada yang ditebang. Saya dan ia sama-
sama meletakkan posisi bangunan pada site. Hebat. Sampai sekarang hubungan
saya dan ia tetap berjalan baik.”

“Dimana Pak Gun kenal Pak Harli?”
“Ada hubungan dengan Michael Sumarijanto sebenarnya. Michael bilang “Bisa
bantu merancang vila?” setelah itu Pak Harli langsung berhubungan dengan
saya. Bayarannya cukup tinggi.”

“Ia sangat detil. Minta ini pakai apa. Ini pakai apa (maksudnya material yang
digunakan untuk pintu, untuk dinding, untuk atap) Ia punya pandangan yang
idealis. Saya juga belajar banyak dari ia. Ia tahu betul material. Rajin baca. Ia
dulunya insinyur sipil. Ia suka yang rustic, yang agak primitif.”
“Nah. Klien-klien itu, yang bagus, mereka tidak suka menonjol. Ia cerita ke
saya, tentang banyak hal. Cerita orang kan mencerminkan karakter. Kita
mencoba menerjemahkannya.”

Gunawan menghubungkan info-info kecil dengan karakter kliennya, lalu
menerjemahkan ke bangunan.
“Ia tidak tinggal di situ, tapi untuk disewakan, jadi bikin sesimpel mungkin
Agak beda dengan Nayoan yang sampai semua benda itu harus saya perkirakan.
Koleksi ibu itu, gentong-gentong, wah, jumlahnya berapa? Jadi kita harus
sediakan ruangan. Yang penting itu space.”.




No comment for 68. sisi lain : Arsitek Gunawan Tjahjono 14e

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


center>