20. Mengamati Studio bab 4d : Safitri Ahmad
Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » BUKU PROF. GUNAWAN TJAHJONO » 20. Mengamati Studio bab 4d

20. Mengamati Studio bab 4d

(210 Views) Agustus 6, 2022 2:42 am | Published by | No comment



Segala kertas yang menggambarkan tipologi bangunan berdasarkan kelompok
masing-masing sudah terpampang di panel itu. Mahasiswa duduk di lantai.
Semua siap, Laksmi pun sudah sampai di lokasi. Laksmi dan Gunawan duduk
di bangku bulat. Tampak tak nyaman. Sebelum presentasi dimulai, Gunawan
berpidato, “Presentasi berguna untuk meningkatkan soft skill, bagaimana
menjelaskan konsep rancangan ke klien, dan itu harus dilatih, agar terbiasa.”
Sambil senyum-senyum Gunawan berkata, “Ibu Laksmi terlalu baik, jadi
presentasi di meja. Seharusnya presentasi seperti “ini”” Laksmi pun
tersenyum, senang dipuji-puji Gunawan.

Presentasi dimulai. Dari panel sebelah kiri. Ini presentasi perorangan pertama.
Mereka diminta untuk mencari bangunan yang setipe dengan fungsi bangunan
yang akan mereka rancang. Setelah menemukan beberapa bangunan lalu
dianalisis, dipikirkan alasan pembentukannya. Misalnya analisis ruang-ruang
yang ada di dalam bangunan itu, kegiatannya, bentuk jendela, ritme bentukan
ruang, dan ornamen.

Menurut Rizky dan Terry, format presentasi tidak ditentukan, masing-masing
bebas menentukan format presentasi yang mereka inginkan. Ada yang
menggunakan kertas A3, kertas roti, power point. Kata Terry ”Jadualnya
pasti dan tidak akan mundur, (baik Jadual presentasi dan maupun jadual
pengumpulan produk studio).” Tidak hanya konsisten terhadap jadual,
Gunawan juga memeriksa pekerjaan peserta perancangan V secara teratur. Ini
memaksa Terry berpikir dan bekerja secara cepat. Begitu pun Rizky, terpacu
untuk terus mengerjakan produk yang diminta.

Apa perbedaan antara asistensi ke Gunawan dan ke Laksmi? Terry dan Rizky
mempunyai jawaban yang serupa. Gunawan fokus ke konsep dan keseluruhan
rancangan, sedangkan Laksmi membahas masalah teknis, detil-detil
perancangan. Mereka saling melengkapi.



*
Presentasi kelompok.
Presentasi analisis tapak dilakukan per kelompok. Tapak berada di Jl. Raden
Saleh, Jakarta.
Mereka melakukan studi literatur dan lapangan. Dalam kerja kelompok, buku
bacaan yang menjadi referensi dibagi-bagi ke semua anggota kelompok untuk
dipelajari, setelah itu mereka diskusikan. Setiap mahasiswa di dalam kelompok
mempunyai tugas masing-masing (ada yang mengobservasi ruang terbuka hijau,
sosial, fisik bangunan, dan transportasi). Setiap mahasiswa presentasi dengan
cara yang berbeda walau berada dalam satu kelompok yang sama. Ada yang
menggunakan pensil berwarna dan power point.

Bahasan meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek non fisik meliputi ekonomi,
sosial, dan sejarah. Secara sosial : Jl. Raden Saleh didominasi orang dari suku
Batak. Banyak pengusaha keturunan Arab yang membuka usaha di sepanjang
jalan itu. Ada rumor tentang aborsi dan orang Arab yang melakukan kawin
kontrak. Semua data dari setiap kelompok, hampir sama.

Peserta studio juga mewawancarai anak-anak, meneliti keadaan wilayah
(jumlah orang dan kegiatan) berdasarkan waktu: pagi, siang, malam, dan akhir
pekan (Sabtu-Minggu). Tanaman di dalam pot dan tanaman di pinggir jalan.
Pencahayaan jalan, pencahayaan dari bangunan, signage, area yang paling
terang, area yang gelap. Kendaraan yang lewat : metro mini, mobil, bajaj, sepeda motor. Kendaraan yang masuk ke RS Cikini: taksi, mobil, dan sepeda
motor.

Tidak ada pejalan kaki yang berjalan di trotoar, karena trotoar digunakan untuk
parkir mobil. Penumpang menunggu bis di depan RS Cikini tidak di halte, karena
metro mini tidak mau berhenti di halte. Perubahan fungsi rumah menjadi :
ruko, hotel, restoran, dan apotik.

Setelah presentasi, fasilitator menanyakan berbagai hal : seperti kali Ciliwung
yang dulu pernah direncanakan untuk jalur transportasi ke Bogor. Masalah
limbah dari RS Cikini. Perbandingan jalur pedestrian antara, Jl. Sudirman
(Jakarta) dan Orchad Road (Singapura) dan jalur pedestrian di Jl. Raden Saleh,
berdasarkan kepadatan dan suasana di sekitarnya. Keramaian saat week end.
Ruang terbuka untuk anak-anak. Akses menuju tapak yang akan direncanakan.
Polusi suara (kebisingan suara yang ditimbulkan oleh bajaj dan kendaraan
bermotor), coretan yang ada di sepanjang dinding, dan bau sampah.




No comment for 20. Mengamati Studio bab 4d

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


center>