Taman bermain anak harus memiliki tema. Tema akan membuat daya khayal dan imajinasi anak tumbuh, karena anak-anak berkunjung ke taman bermain untuk bersenang-senang. Mereka ingin melakukan hal yang menyenangkan yang tidak bisa dilakukan di rumah, di lingkungan rumah, atau sekolah. Mereka ingin selalu terlibat dalam setiap permainan, baik yang menggunakan alat atau permainan kerja sama dengan teman seusia. Jika, tempat yang mereka kunjungi menarik, mereka akan merasa betah dan ingin berlama-lama bermain di tempat itu.

Tema Petualangan Air, merupakan tema yang sering digunakan untuk tempat bermain anak di berbagai tempat, karena anak-anak senang bermain-main dengan air. Permainan dan peralatan yang dirancang pada area bermain anak harus sesuai tema (petualangan air), dan membantu anak melatih keterampilan motorik, sosial, dan fisik.

Area bermain anak dengan tema petualangan air, terletak di area kolam renang. Area bermain menyatu dengan kolam renang anak dan dekat kolam dewasa, sehingga orang tua dapat mengawasi kegiatan anak.

Dalam area pertualangan air, perancangan harus mampu membuat anak-anak merasa berpetualang dari satu arena ke arena lain. Mereka akan merasakan kejutan-kejutan dalam setiap permainan, misal kolam air muncrat yang muncul menghilang secara tiba-tiba, kolam arus–dengan menggunakan ban anak-anak dapat menyusuri kolam seperti sungai dengan arus kuat dan menemui area yang berbeda-beda.

Ayunan dan seluncuran dapat menjadi bagian dari tema petualangan air, karena anak-anak selalu suka dengan ayunan dan seluncuran. Rancangan ayunan dan seluncuran dapat disesuaikan dengan tema petualangan air.

Keselamatan anak-anak di area petualangan air harus diutamakan. Mereka dapat terpleset karena air yang mengenang, atau material lantai yang terlalu lincin. Untuk itu perlu diperhatikan material lantai yang digunakan untuk area kering atau area basah, dan bentuk peralatan yang digunakan, harus sesuai dengan usia anak, untuk menghindari kecelakaan pada saat bermain.

Pengelompokan area bermain untuk anak usia 2-3 tahun, 3-7 tahun, dan 7-12 tahun merupakan salah satu cara menghindari kecelakaan di saat bermain, karena anak usia 7-12 tahun lebih aktif, dinamis, dibandingkan dengan anak usia 2-3 tahun yang masih membutuhkan perhatian orang tua. Orang tua dapat mengajak usia 2-3 tahun bermain di kolam mini untuk anak balita.