Sehari-hari, anak-anak selalu berada di lingkungan rumah (perumahan), sekolah, dan mall. Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk mengenal lingkungan di luar lingkungan mereka; sawah, ladang, sungai, dan hutan. Mereka dapat memancing ikan di sungai, menaman padi di sawah, dan memetik buah apel, jeruk, atau strawbery di kebun buah.

Suasana sawah, ladang, dan sungai yang alami akan memberikan kesenangan bagi anak-anak. Apalagi jika mereka terlibat dalam setiap kegiatan alam. Anak-anak bisa belajar bertani dan beternak, mencangkul, menebar benih, memanen, dan memberi makan hewan ternak. Merasakan sinar matahari dan hujan, bebas bermain hujan dalam lingkungan yang aman.

Bagi pengusaha, hal ini menjadi peluang untuk membuka program kegiatan ruang luar bagi anak-anak dan remaja. Mereka membuat program kemping, dengan tenda dan lokasi yang aman bagi keluarga dan anak-anak. Semua peralatan kemping disediakan oleh pengelola, sehingga orang tua tidak perlu repot membawa perlengkapan kemping sendiri. Pengelola membuat program yang aman bagi peserta, dan mereka memandu program tersebut, sehingga berjalan lancar.

Lokasi permainan dengan tema alami ; di bukit, gunung, atau laut. Anak-anak dapat memilih lokasi yang diinginkan.

Pada prinsip, permainan anak bertema alami yang dilakukan di gunung, bukit, sungai, dan laut harus disesuaikan dengan usia anak. Anak usia 2-3 tahun tidak disarankan melakukan permainan dengan tema alam, karena jenis permainan dan lokasi tidak sesuai dengan usia mereka. Jika anak-anak 2-3 tahun diajak ke lokasi permainan alam, mereka harus didampingi orang tua.

Banyak permainan yang dapat dilakukan di alam pegunungan, bagi anak-anak usia 5-12 tahun. Mereka dapat melakukan permainan ; ayunan, loncat, dan seluncur, dengan peralatan material kayu. Tangga dari potongan batang pohon, anak-anak dapat naik turun sambil melompat dari satu tangga ke tangga yang lain, secara hati-hati, karena ukuran dan jarak tangga tidak sama.

Walau terlihat sulit, akan tetapi anak-anak usia 5-12 tahuan dapat melakukan kegiatan wall climbing dengan peralatan yang sesuai dengan usia mereka. Mereka dapat merasakan tantangan menaiki tembok. Hiking akan membuat jiwa petualangan mereka muncul, karena harus melewati semak dan sungai kecil.

Malam hari ditutup dengan api unggun. Orang tua dan anak-anak mengelilingi api unggun sambil makan malam. Setelah itu tidur di tenda.