Taman di dalam rumah mulai banyak dibangun, karena lahan rumah yang terbatas menyebabkan halaman di depan rumah digunakan untuk parkir. Bangunan rumah menjadi lebih besar dan ruangan menjadi lebih luas, sehingga sebagian ruang dapat digunakan untuk taman di dalam ruangan. Taman di dalam ruangan tidak hanya pada lahan yang terbatas, rumah yang mempunyai lahan yang luas dapat membangun taman di dalam ruangan.

Taman di dalam ruangan dapat berada di tengah ruangan atau menempel pada salah satu dinding ruang. Besar kecil taman tergantung dari luas ruangan. Komposisi antara luas ruangan dan taman harus ideal, dan terletak di area yang tidak menganggu jalur pergerakan di dalam rumah. Bisa saja hanya taman kecil di sudut ruangan, tapi tetap memberikan kesegaran dan kesejukan.

Taman harus dapat dilihat dari segala arah di dalam ruangan. Taman dapat terletak antara ruang tamu dan ruang keluarga, di sudut ruang keluarga, dan bersebelahan dengan kamar utama.

Sinar matahari dan udara mudah masuk dari atap (patio) dan menyinari tanaman yang ada di bawahnya. Sinar matahari akan menjaga kelembaban dan membantu pertumbuhan tanaman.

Sinar matahari merupakan salah satu komponen pertumbuhan tanaman, jika sinar matahari di dalam ruangan tidak cukup, dapat ditambah dengan lampu fluorescent, dengan intensitas tertentu.

Apakah ada perbedaan antara taman di luar ruangan dan taman di dalam ruangan? Taman di luar ruangan harus menyesuaikan rancangan taman dengan fasad bangunan. Sedangkan, taman di dalam ruangan, rancangan taman menyesuaikan dengan interior ruangan.

Tanaman yang digunakan untuk taman di dalam ruangan, sebaiknya ditanam di dalam pot, agar setiap bulan dapat dibawa keluar, untuk recovery. Kecuali, jika area taman di dalam ruangan, atapnya terbuka, sehingga sinar matahari bebas masuk dan menyinari tanaman yang ada dibawahnya. Tanaman yang menggunakan pot, setiap waktu rancangan taman dapat diubah sesuai selera. Jenis tanaman dan hard material yang digunakan, dapat diganti sesuai keinginan.