Taman vertikal adalah taman atau tanaman yang dirancang secara vertikal. Taman vertikal yang sederhana, menggunakan tanaman rambat yang menjalar/merambat secara vertikal pada trellis, pergola, gazebo, dan tali. Taman vertikal yang jenis tanaman dan rancangannya lebih kreatif, menggunakan modul (pot) dan media karpet.

Perkembangan taman vertikal menyebabkan material media dan jenis tanaman lebih beragam. Botol bekas minuman ringan didaur ulang dan dijadikan pot untuk taman vertikal. Botol dapat ditempelkan ke dinding dengan kerangka besi, atau digantung. Jenis tanaman berbunga, tanaman sukulen, dan tanaman produktif (sayur-sayuran) dapat dijadikan taman vertikal.

Beberapa contoh taman vertikal

Foto 1 : Taman Vertikal menutupi fasad bangunan, menggunakan modul (pot). Jenis tanaman yang digunakan Philodendron sp, Tanaman philodendron tumbuh baik di bawah naungan dan dapat menutupi pot (media tanam). Penyiraman dilakukan secara manual.

Foto 2 :  Pot tidak hanya sebagai media tanam, tapi dapat menjadi hiasan pada dinding. Jenis tanaman yang digunakan tanaman Sirih gading (Epipremnum aureum).

Foto 3 :  Taman vertikal terletak di dalam ruangan, menjadi bagian dari interior restoran. Selain menjadi hiasan interior, tanaman memberikan kesan alami dan segar pada ruangan. Jenis tanaman yang digunakan Sirih gading (Epipremnum aureum). Jenis tanaman yang tumbuh subur di bawah naungan. Ada tiga kelompok taman vertikal dengan ukuran 1 m x 1.5 m. Taman vertikal diberi pencahayaan dari atas, agar terlihat lebih dramatis.

Foto 4 : Taman vertikal pada fasad bangunan di perempatan jalan. Taman ini menjadi icon bangunan dan kota. Taman vertikal menggunakan media karpet dan penyiraman dilakukan dengan irigasi (tidak manual). Seluruh dinding fasad bangunan menggunakan taman vertikal (kecuali jendela kaca). Jenis tanaman beragam. Pola taman vertikal terbentuk dari karakter jenis tanaman (warna tanaman, panjang-pendek daun). Pemeliharan dan perawatan taman vertikal pada fasad bangunan dilakukan oleh profesioal.