Berjalan di atas kolam merupakan pengalamam yang menyenangkan. Jalur pejalan kaki di atas kolam terbagi dua ;
1.jalur yang menghubungkan satu area dengan area yang lain. Jalur pejalan kaki yang digunakan untuk melintas.
2.Jalur pejalan kaki yang menuju ke suatu titik/tempat dan berbalik dengan jalur yang sama, misal jalur pejalan kaki menuju gazebo atau jalur pejalan kaki untuk hiasan kolam dan berguna untuk pemeliharaan/perawatan kolam.

Jalur pejalan kaki yang digunakan untuk melintas mempunyai arus pejalan kaki (traffic) yang tinggi, sedangkan jalur pejalan kaki untuk hiasan, hanya digunakan sekali-kali untuk kesenangan (tidak berfungsi untuk melintas). Walau begitu, ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk merancang jalur pejalan kaki di atas kolam ; antara lain permukaan jalur pejalan kaki harus lebih tinggi dari permukaan air, termasuk pada saat musim hujan.

Beberapa Contoh Jalur Pejalan Kaki di Atas Kolam Untuk Hiasan

Jalur pejalan kaki di atas kolam menuju gazebo, menggunakan stepping stone. Gazebo terletak di ujung jalur pejalan kaki. Jalur jalan berbentuk melingkar. Di sebelah kanan dan kiri jalur (di dalam kolam) terdapat tanaman Melati air (Echinodorus palaefolius) di dalam pot. Jalur pejalan kaki tidak panjang, hanya 10 stepping stone.

Panggung kecil di atas kolam. Jalur pejalan kaki menuju panggung kecil berbentuk lingkaran di atas kolam. Stepping stone berbentuk persegi empat disusun membelah kolam. Jalur berbentuk lurus, sempit, dan hanya dapat dilalui oleh satu orang secara bergantian.

Jalur pejalan kaki ini merupakan bagian dari rancangan taman, untuk hiasan dan pemeliharaan/perawatan kolam. Empat stepping stone dengan material batu alam ini menghubungkan 3 area yang berbeda, yaitu dek (dari material kayu), kolam (ikan koi yang sedang berenang di dalamnya), dan hamparan batu kerikil. Jalur ini menghubungkan dek sampai ke air terjun yang terletak di dinding pembatas properti rumah.