Seri Taman Minimalis : Taman Gaya Minimalis di Belakang Rumah-Backyard – (Dek) (Alternatif 4) : Safitri Ahmad
Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » taman rumah » seri taman minimalis » Seri Taman Minimalis : Taman Gaya Minimalis di Belakang Rumah-Backyard - (Dek) (Alternatif 4) » Seri Taman Minimalis : Taman Gaya Minimalis di Belakang Rumah-Backyard – (Dek) (Alternatif 4)

Seri Taman Minimalis : Taman Gaya Minimalis di Belakang Rumah-Backyard – (Dek) (Alternatif 4)

(1357 Views) Desember 6, 2016 10:47 am | Published by | No comment



Konsep taman belakang rumah harus menyesuaikan dengan konsep fasad bangunan, yaitu minimalis. Fasad bangunan minimalis merupakan dasar, dalam merancang taman minimalis di belakang rumah.

Taman di belakang rumah digunakan untuk olah raga, dan istirahat. Area hamparan rumput untuk olah raga dan bermain, dan area istirahat lengkap dengan meja dan kursi taman.

Ada beberapa area pada taman belakang rumah yang dapat dijadikan taman hiasan. Sedangkan area yang lain digunakan untuk taman aktif.

Luas taman di belakang rumah kira-kira 2.5 x 2.5 meter. Lahan di belakang rumah ini tidak besar. Tidak banyak kegiatan ruang luar yang bisa dilakukan dengan luas taman yang terbatas.

Dalam rancangan taman belakang ini dirancang dek, sebagai lapisan lantai yang terbuat dari material kayu. Material kayu memberikan kesan natural dan relaks. Tinggi dek kira-kira 10 cm dari tanah. Tanaman dirancang di bagian pinggir, dengan komposisi massal dengan pola memanjang dengan fungsi melembutkan tembok/dinding pembatas properti. Taman bergaya minimalis tidak lebih dari 10 jenis tanaman. Jarak dari dek dan tanaman yang terdapat di pinggir diberi jarak kira-kira 50 cm untuk memberikan kesan luas.

taman-minimalis-kolam-dan-dek

Penataan tanaman berdasarkan tinggi rendah tanaman. Tanaman semak, pakis (Neproplephi exaltata) dirancang di bawah pohon waru (Hibiscus tiliaceus). Calathea yang mempunyai daun lebar ditanam mengelompok di sisi kiri (di depan cemara lilin). Ground cover menggunakan rumput gajah mini (Pennisetum purpureum schamach).

Jalan setapak menghubungkan antara rumah dan dek. Jalan setapak menggunakan stepping dari semen. Bentuk jalur setapak yang kotak-kotak menyatu dengan pola segi empat dek.

Dek dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan, misal duduk lesehan dengan mengelar karpet, sehingga bisa digunakan untuk yoga dan membaca sambil tiduran. Pada pagi dan sore dapat diletakkan meja dan kursi. Jika siang hari ingin mengadakan kegiatan di atas dek, dapat ditambahkan payung besar untuk menghalangi sinar matahari.

taman-minimalis-dek-dan-jalan-setapak



No comment for Seri Taman Minimalis : Taman Gaya Minimalis di Belakang Rumah-Backyard – (Dek) (Alternatif 4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


center>