Paving block sering digunakan untuk area parkir, karena ramah lingkungan. Air hujan yang jatuh ke area parkir dapat langsung diserap tanah. Selain itu, warna dan bentuk paving block bermacam-macam, sehingga dapat dikombinasikan dengan rancangan di lansekap di area parkir.

1. Paving block yang digunakan paving block dengan kualitas bagus dan mempunyai variasi bentuk dan warna yang beragam, misal paving block produksi Cisangkan atau Conblock Indonesi.
2. Ketebalan Paving block untuk parkir kendaraan 8 cm.
3. Sebelum memasang paving block, tanah harus diratakan, kemudian dipadatkan dengan menyiram air secukupnya pada permukaan tanah, terutama tanah urugan.
4. Pada area yang menggunakan tanah urugan diperlukan pemadatan dengan stamper. Setiap penurunan 15-20 cm karena pemadatan, tanah harus disiram air. Kemudian, tambahkan tanah urugan dan dipadatkan lagi, sampai tanah tidak turun dan rata, dengan CBR untuk sub grade lebih dari 5%.
5. Setelah permukaan tanah cukup rata, maka sirtu dipasang dengan ketebalan 20 cm, dipadatkan dengan stamper sampai rata.
6. Tambahkan lapisan base case di atas sirtu berupa batu pecah setebal 15 cm.
7. Di atas batu pecah tambahkan pasir setebal 4 cm dan dipadatkan sampai rata.
8. Gunakan benang sebagai panduan dalam memasang paving block.
9. Cara pemasangan harus sesuai dengan syarat dari produsen dan gambar rencana dengan memperhatikan antara lain, bentuk pola, dan awal paving block pertama dipasang yang berguna sebagai panduan untuk pemasangan paving block yang lain (Gambar rencana pemasangan paving block berdasarkan kondisi lapangan).
10. Pasir yang digunakan adalah pasir kelas 1 (satu). Pemasangan pada bidang atau area-area yang sulit atau memerlukan penanganan khusus harus dikonsultasikan pada pihak produsen/pabrik.
11. Pasang paving block satu persatu, kemudian taburi pasir halus dan diratakan.
12. Penyimpangan/deviasi permukaan datar adalah 8 mm bila diukur pada setiap jarak 3 meter garis lurus. Perbedaan maksimum antara material interlocking maksimal 2 mm.
13. Kemiringan permukaan adalah 2% kearah drainase.
14. Celah atau naad antar unit maksimum 5 mm.
15. Semua bingkai (kansteen) harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan interlocking block.