Cara Merancang Kolam Renang?

1.Perhatikan posisi kolam renang di dalam rumah, apakah akan diletakkan di halaman belakang atau di depan rumah. Hati-hati untuk menempatkan kolam renang di depan rumah, banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan, antara lain; kondisi jalan umum di depan rumah (ramai atau tidak), kontur lahan, dan dinding pembatas antara jalan umum dan lahan.

2.Pilih area yang langsung terkena sinar matahari, hindari kolam renang di bawah pohon karena biaya pemeliharaan menjadi tinggi.

3.Rancangan kolam renang tergantung dari luas area yang tersedia. Pada umumnya kolam renang berbentuk persegi panjang, agar jalur berenang lebih panjang (jika kolam renang digunakan untuk olah raga), biaya pembuatan dan pemeliharaan murah.

4.Masih sedikit yang merancang kolam renang di lantai 2, padahal sangat mungkin merancang kolam renang di lantai 2. Untuk kolam renang di lantai 2 perhatikan struktur bangunan apakah cukup untuk menampung beban air dan lapisan kedap air yang baik.

5.Saat ini, ada sistem kolam renang melawan arus, sehingga luas kolam 2 x 4 m2 dan kedalam 1,2-1,5 m sudah cukup ideal untuk berenang. Walau tidak luas, tapi membutuhkan tenaga untuk berenang dari satu sisi ke sisi lain.

6.Rancangan kolam dengan bentuk organik dapat dijadikan alternatif rancangan kolam renang (dengan sistem kolam renang melawan arus). Hindari sudut yang terlalu kecil agar mudah dalam pemeliharaan kolam renang.

7.Pada setiap sisi kolam renang, beri jarak minimal 0.5 – 1 meter dari dinding, untuk pemeliharaan.

8.Taman dapat menjadi bagian dari rancangan kolam renang. Apabila di pinggir kolam renang, lahan untuk taman terbatas (misal 1 meter dari dinding), pilih jenis tanaman yang tidak mempunyai percabangan yang rimbun (misal : Lidah mertua (Sansievera trifasciata))

9.Pilih material lantai (ubin) yang tidak licin di sekitar kolam renang, jika menggunakan batu alam, coating terlebih dahulu agar tidak licin.

10.Penambahan ornamen pot bunga dan bangku taman di sekitar kolam renang akan mengidupkan suasana.