Taman terdiri dari dua material yaitu tanaman (soft material)dan bukan tanaman (hard material). Salah satu elemen bukan tanaman (hard material) adalah dinding.

Dinding dapat menjadi titik pandang pada taman, jika dirancang dengan disain yang menarik dan rancangan tanaman yang ada di depannya.

Dalam merancang dinding pada taman, perhatikan letak dinding dan arah pandang pada taman. Dinding dapat dilihat dari arah tegak lurus, atau dari samping. Dari arah tegak lurus, dinding terlihat berbeda dengan dinding yang dilihat dari arah samping.

Dinding yang dirancang dengan tanaman rambat, daun dolar (Ficus pumila) memberikan kesan alami. Sedangkan dinding yang dirancang dengan jenis material batu alam, atau hanya dicat putih, akan memberikan kesan yang berbeda. Warna putih memberikan kesan dingin dan modern. Sedangkan dinding yang dilapisi batu alam akan memberi kesan hangat.

Pada taman rumah berbentuk L dengan luas 120 m2. Salah satu dinding taman menghadap ruang keluarga dan ruang makan, sedangkan dinding yang lain tegak lurus terhadap taman yang ada di depannya.

Dinding yang tegak lurus dengan taman merupakan fokus utama pada taman. Dinding pertama terletak di bagian depan dinding yang kedua. Dinding pertama menggunakan material batu candi berwarna hitam, dengan latar belakang dinding berwarna putih, dengan motif garis-garis horizontal.Konsep dinding mengaju pada konsep bangunan modern minimalis.

Di antara dinding berwarna hitam ini terdapat celah untuk tanaman. Sedangkan di atas kolam terdapat jalur setapak yang menjadi penghubung antara sisi taman yang satu dengan yang lain.

Konsep dinding yang berbentuk persegi empat dan kolam ikan yang ada di bawahnya merupakan satu konsep yang saling terhubung. Dinding dari batu candi warna hitam, menyatu dengan garis pembatas kolam yang juga berwarna hitam.

Ada berbagai cara mendisain dinding, salah satu dengan membuat warna yang kontras antara satu dnding dengan dinding yang lain, hitam dan putih/krem. Material batu candi yang kasar, dan semen yang halus. Motif garis-garis rapi, modern, dan putih, kontras dengan batu candi yang alami dan berwarna hitam.

Arsitek lansekap : Niken J Joniarto, Ken design, Jakarta