Jalan Hasanudin, Pekalongan merupakan jalur jalan komersil sejak zaman Belanda (kawasan pecinan, banyak warga keturunan China yang bermukim di sana). Sepanjang jalan berderet rumah toko- bangunan lama dan bangunan baru (sudah direnovasi)-. Beberapa bangunan lama, sebagian masih bagus dan masih ditempati, sedangkan sebagian lain sudah tidak terlihat ada kegiatan.

Penampang jalan terdiri dari ruko – jalur pejalan kaki – pohon – jalur jalan – pohon – jalur pejalan kaki – ruko. Tidak terdapat median jalan dan pembatas jalan (separator). Jalur ruang terbuka hijau, tidak ada, hanya pohon yang tumbuh di antara jalur jalan pejalan kaki dan jalur kendaraan, akibat pelebaran jalan. Pelebaran jalur kendaraan berimbas pada jalur pejalan kaki dan teras toko. Jarak jalur pejalan kaki dan dinding toko semakin dekat.

Hari itu Jumat, hari libur bagi sebagian warga Pekalongan, sehingga kegiatan tidak terlalu ramai, dan banyak toko yang tutup. Tidak terlihat parkir mobil di depan toko. Pedagang kaki lima-PKL- (buah-buahan) tidak berjualan di trotoar (jalur pejalan kaki), tetapi di badan jalan kendaraan. Apakah pada saat hari biasa, bukan hari libur, ruang yang digunakan oleh PKL buah-buahan ini tidak digunakan sebagai tempat parkir di jalan (on the street)?

Berjalan di sepanjang trotoar jalur Jl. Hasanudin cukup nyaman, walau ada beberapa pedagang kali lima (pedagang emas) yang duduk di sebelah/dekat toko emas dengan alat timbang emas. Tapi ruang yang mereka gunakan di trotoar tidak menganggu pejalan kaki. Mereka duduk dekat toko. Sedangkan penjual makanan pada beberapa titik, ada yang menggunakan ruang pada jalur trotoar, tapi tidak menganggu pejalan kaki.

Beberapa arsitektur bangunan lama di sepanjang Jl. Hasanudin yang perlu dipertahankan (bentuk -arsitektur-bangunan tidak diubah) untuk mempertahankan sejarah kota Pekalongan. Persoalan klasik dari setiap kota, ahli waris tidak mampu merawat dan bangunan dijual. Pemilik baru mengubah bentuk bangunan. Bangunan lama merupakan aset kota, dan merupakan salah satu tujuan dari wisatawan untuk mengunjungi kota Pekalongan.