Gazebo yang menggunakan atap daun rumbia dan ijuk memberikan kesan alami, santai, akrab, dan menyenangkan. Dalam merancang gazebo dengan atap rumbia dan ijuk, harus disesuaikan dengan konsep taman atau lansekap yang ada di sekitarnya. Konsep taman bergaya tropis dan alami, lebih sesuai menggunakan gazebo dengan atap rumbia dan ijuk.

Atap ijuk berwarna hitam, sedangkan atap rumbia lebih terang dan berkesan elegan. Atap ijuk lebih sesuai dengan konsep taman tropis, bebas, dan alami, sedangkan atap rumbia dapat digunakan pada taman dengan konsep semi formal.

Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan atap ijuk dan rumbia, dibandingkan dengan atap sirap atau atap genteng?

Kelebihan menggunakan atap ijuk dan atap rumbia pada gazebo, memberikan kesan alami. Air hujan yang jatuh ke atap, tertahan ijuk atau rumbia, sehingga jatuh perlahan-lahan ke tanah. Berlindung di bawah atap ijuk dan rumbia lebih nyaman, dibanding atap sirap.

Kekurangan pengunaan atap ijuk dan rumbia untuk gazebo, membutuhkan biaya yang lebih mahal, karena supplier ijuk dan rumbia tidak selalu tersedia. Pemasangan atap gazebo dengan material ijuk dan rumbia membutuhkan keahlian khusus, agar ijuk dan rumbia tersusun rapi dan terikat dengan baik.

Setiap tukang berbeda-beda memasang atap rumbia pada atap gazebo, ada yang mengikat atap rumbia dengan potongan bamboo, ada yang menumpuk, daun rumbia berlapis-lapis dan memotong bagian bawah, sehingga terlihat rapi. Untuk mendapatkan hasil yang baik, atap ijuk dan atap rumbia yang dipasang harus cukup tebal, sehingga terlihat indah.

Gazebo dengan atap limas (segi empat), dan bentuk setengah oval, lebih sering menggunakan atap ijuk dan rumbia. Bagian pertemuan (sudut atap) diikat dengan baik, sehingga terlihat rapi, semakin tebal daun rumbia yang disusun menjadi atap, semakin baik, dan semakin besar biaya yang dikeluarkan.

Gazebo yang menggunakan atap ijuk dan rumbia, harus menggunakan material kayu pada pada kolom dan bale-bale, sehingga semua material menyatu dan serasi menciptakan kesan alami.