Jenis batu templek terdiri dari (nama batu templek dari kota asal batu) :
1.Batu templek Salagedang (majalengka)
2.Batu templek Banjarnegara.
3.Batu templek Purwarkarta
4.Batu templek Malimping,
5.Batu templek Garut

Perbedaan antara jenis batu templek satu dengan yang lain dari warna dan bentuk batu.

Batu templek mempunyai bentuk bagian pinggir yang tidak beraturan, besar (lebar) dan kecil. Pemasangan batu templek untuk lantai, jalan setapak, dan dinding, seluas 1 m2, sebaiknya membeli dengan ukuran 1.2 m2, karena pada saat pemasangan, ada bagian yang dipotong (dibuang). Bentuk sisi samping permukaan batu templek tidak rata.

Batu templek dipotong mesin dan dipotong palu. Perbedaannya, batu templek yang dipotong mesin lebih rapi dan cepat, sedangkan dipotong palu lebih lama. Akan tetapi, batu templek yang dipotong palu, hanya sebagian kecil batu templek yang terbuang dan terkesan lebih natural.

Harga semua jenis batu templek antara 60-70 rb/meter.

Cara Memasang Batu Templek Pada Jalur Jalan Setapak

1.Tentukan area pekerjaan pemasangan batu templek, misal di area jalan setapak, lantai, dan dinding.
2.persiapkan bahan, peralatan, dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
3.Bahan batu templek yang diperlukan disesuaikan dengan warna dan ukuran yang diinginkan.
4.Semen yang digunakan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan ( semen produksi Holcim, Semen Padang, dan Semen Tiga Roda).
5.Jenis pasir yang digunakan pasir pasang : kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah liat/lumpur/campuran lain. Pasir ini harus mempunyai gradasi ukuran dan bentuk yang sama.

6.Air bersih dan bebas dari bahan minyak, bahan organik, dan garam asam alkali.
7.Cor semen pada permukaan area yang akan dipasang batu templek harus rata.
8.Sebelum digunakan rendam batu templek di dalam air.
9.Gunakan benang sebagai panduan untuk memasang batu alam templek, agar setiap batu tersusun rapi pada saat dipasang dan nat lurus.
10.Pasang batu alam templek pertama (kepala) sebagai acuan untuk pemasangan batu yang lain, kemudian pasang batu templek berikut, berdasarkan pasangan batu pertama yang dijadikan acuan.
11.Batu dipasang satu persatu dengan adukkan perekat yang telah dibuat sampai selesai, sesuai gambar.
12.Agar semua permukaan batu alam templek rata, tekan dengan tangan dan pukul dengan palu karet.

13.Cek dengan waterpass untuk kerataan pemasangan batu templek.
14.Setelah pemasangan batu templek selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan batu templek.
15. Setelah itu, bersihkan debu dan serpihan yang menempel pada permukaan batu, hingga bersih dan kering.
16.Sisa pengecoran pada batu alam dibersihkan dengan sikat nilon.