Setiap tanaman di dalam ruangan mempunyai kebutuhan air yang berbeda-beda satu dengan yang lain, walaupun jenis tanaman sama. Kebutuhan air pada tanaman di dalam ruangan berdasarkan ;

1. Lokasi penempatan tanaman di dalam ruangan (terkena sinar matahari langsung atau tidak),
2. Pot yang digunakan (gerabah atau pot plastik),
3. Besar-kecil tanaman,
4. Jenis tanaman (tanaman yang membutuhkan air sedikit-banyak untuk tumbuh).

Bagaimana cara mengetahui bahwa tanaman di dalam pot membutuhkan air atau tidak? Perhatikan dan rasakan permukaan tanah, lembab atau kering. Jika kering maka tanaman membutuhkan air, segera lakukan penyiraman. Jika masih terasa lembab, berarti persediaan air di dalam tanah masih cukup.

Tanaman berdaun tebal seperti kaktus dan tanaman sukulen membutuhkan sedikit air, berbeda dengan tanaman yang mempunyai daun yang tipis dan berdaun lebat (banyak) membutuhkan air yang banyak. Tanaman yang terletak di area yang lembab membutuhkan sedikit air, dibandingkan dengan tanaman yang terletak di area yang panas.

Tanaman di dalam pot yang kecil membutuhkan air yang lebih sedikit, dibandingkan dengan tanaman yang terletak di dalam pot yang besar. Tanaman di dalam pot kecil menyebabkan akar tanaman memenuhi pot, sehingga sedikit tanah yang dapat menyimpan air. Jika pot besar, tanah yang mengikat air lebih banyak, karena perakaran tanaman tidak memenuhi pot, sehingga frekwensi penyiraman dapat dikurangi.

Tanda-tanda tanaman pot di dalam ruangan kekurangan air antara lain daun jadi layu, warna daun memudar dan pucat, bunga cepat gugur dan layu, daun tua lebih cepat layu, dan bagian pinggir daun kecoklat-coklatan dan kering.

Tanda-tanda tanaman pot di dalam ruangan kelebihan air, antara lain, daun mudah layu, bunga berjamur, daun muda dan daun tua gugur, dan ujung daun berwarna coklat.

Penyiraman setiap hari, satu kali : pagi atau sore saja.

Waktu penyiraman pagi : pukul 06.00 – 09.00

Waktu penyiraman sore : pukul 15.00 – 18.00.

Penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan tanaman.