Taman Jepang yang Penuh Makna di Pusat Studi Jepang UI
(908 Views) Juli 27, 2017 1:00 pm | Published by Safitri ahmad | No comment
Taman ini terletak di dalam bangunan Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Depok. Taman terletak di bagian tengah ruangan perpustakaan (Courtyard). Pada saat memasuki ruang perpustakaan dan memandang ke arah taman yang terletak di tengah pepustakaan itu, terlihat tiang-tiang penyangga kaca, seakan-akan mengurung taman yang terdapat di dalamnya.
Desain taman Jepang terlihat sederhana. Dua batu besar dan bukit yang ditanami rumput, dikelilingi batu berwarna putih dan dibingkai oleh batu berwarna hitam. Akan tetapi, bila kita perhatikan lebih baik, terdapat kejutan di sudut taman, berupa beringin yang diletakkan di dalam pot.
Taman Jepang mempunyai nilai dan makna yang tinggi. Taman ini terletak di dalam perpustakaan. Keheningan ruangan di dalam perpustakaan menyatu dengan desain taman yang ada. Saat berada di dalam perpustakaan dan memandang ke arah taman, keheningan itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Keheningan ini menjadi terusik ketika cahaya matahari dan bayangan bangunan yang jatuh ke taman berpindah setiap jam.
Bila kita memandang dari salah satu sisi taman, maka yang tampak batu besar yang mengapung di atas batu-batu kecil berwarna putih. Sedangkan dari sisi yang lain, kita akan melihat bukit yang ditanami rumput dengan latar belakang dua batu besar. Bukit di kelilingi oleh gradasi kerikil berwarna coklat ke putih, semakin mendekati bukit, lebih banyak kerikil berwarna coklat. Sedangkan, batu besar hanya di kelilingi oleh batu putih saja.
Desain taman Jepang tercipta dengan membawa nilai religius. Ornamen taman, antara lain ; batu besar, batu kecil dan bukit yang ditanami rumput mempunyai makna tersendiri. Batu besar melambangkan kekuatan, tetapi kekuatan dan makna yang terkandung di dalamnya tergantung dari bentuk batu tersebut.
Batu yang berwarna putih melambangkan tempat yang suci dan bersih. Hamparan batu putih juga melambangkan lautan atau sungai dalam bentuk kering, hal ini terinspirasi dari kepulauan Jepang yang di kelililingi lautan. Bukit yang ditanami rumput melambangkan pulau. Pertemuan antara kerikil berwarna coklat dan putih melambangkan pertemuan lautan dan daratan. Makna yang terkandung di dalam taman Jepang menggambarkan lukisan alam.
Unsur air juga digunakan dalam desain taman Jepang, berupa aliran air yang mengalir tenang di antara batu-batuan, atau air mancur. Warna air yang jernih, baunya yang segar, dan suara percikan yang lembut. Selain itu, secara psikologis air memberikan rasa tenang dan menyejukkan. Makna yang terkandung adalah sejak lahir, menjadi dewasa, dan meninggal manusia memerlukan air dalam kehidupannya.
Taman Jepang terdiri dari tiga jenis, yaitu taman yang digunakan untuk rekreasi (taman untuk bermain dan berolah raga), taman sebagai hiasan, dan taman untuk ritual minum teh. Taman yang terletak di dalam perpustakaan ini merupakan taman yang digunakan sebagai hiasan.
Taman yang bergaya Jepang tidak banyak di Indonesia. Ada beberapa desain taman yang menyerupai desain taman gaya Jepang, menggunakan rumput dan batu alam. Namun, tidak terlihat makna yang terkandung di dalamnya. Desain yang tercipta hanya untuk menampilkan bangunan yang ada di belakangnya.
No comment for Taman Jepang yang Penuh Makna di Pusat Studi Jepang UI