Taman Jepang dan Filosofi : Safitri Ahmad
Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » Teori Lansekap » Taman Jepang dan Filosofi » Taman Jepang dan Filosofi

Taman Jepang dan Filosofi

(1093 Views) Agustus 15, 2016 12:58 pm | Published by | No comment



Taman gaya Jepang mempunyai filosofi yang sangat dalam, setiap elemen taman mempunyai arti dan makna . Taman gaya Jepang terdiri dari dua tipe ; taman Zen dan taman Minum teh. Taman Zen, taman yang dirancang untuk dilihat, dinikmati suasana taman yang hening, dan mempunyai kesan religi. Berbeda dengan taman minum teh, taman tempat penghuni rumah dan tamu mengadakan acara minum teh.

Taman zen merupakan simbol religi, sehingga semua elemen taman diperhitungkan dengan hati-hati. Batu vertical menggambarkan gunung, sedangkan batu yang datar, mengambarkan bumi. Area yang luas dan lapang diisi dengan pasir dan kerikil. Pasir putih melambangkan pantai atau sungai, mewakili kesucian.
Batu besar menjadi titik pusat taman. Batu ukuran kecil menjadi bagian dari susunan alami, saling berintegrasi dengan elemen taman yang lain. Taman ini dipersiapkan untuk mengundang “Tuhan”, sehingga hanya dapat dinikmati sambil duduk.

ide taman jepang batu dan tanaman

Taman minum teh menjadi bagian dari bangunan/rumah minum teh. Taman ini digunakan sebagai bagian dari acara prosesi minum teh. Bangunan minum teh sangat kecil, struktur kayu dengan atap yang rendah. Tidak ada dekorasi. Tamu duduk dibangku menunggu giliran minum teh, setelah mencuci tangan dan mulut dari air yang mengalir dari bamboo yang ditampung oleh wadah batu. Letak pancuran bamboo itu sangat rendah sehingga tamu harus membungkukkan badan. Tidak ada tanaman yang mempunyai warna yang mencolok (dari bunga atau daun), semua berwarna hijau, agar tidak menghilangkan konsentrasi tamu pada saat upacara minum teh. Guguran daun di sekitar taman, sengaja tidak disapu, agar memberi kesan alami.

Taman Zen didominasi oleh batu dan pasir. Sedangkan taman minum teh, lebih banyak tanaman dengan gradasi warna hijau dan menggunakan ornamen dengan material kayu, bambu, dan batu.

Kedua tipe taman tersebut, terdapat di Indonesia. Taman gaya Jepang dapat ditemukan di perpustakaan Pusat Kebudayaan Jepang, Universitas Indonesia, Depok, restoran Jepang yang ada di Jakarta, serta perumahan yang dihuni oleh ekspatriat orang Jepang. Perancangan Taman Jepang di Jakarta, sebagian besar tidak mempertimbangkan penempatan ornamen secara detil dengan makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya, hanya terinspirasi dari bentuk taman gaya Jepang.



No comment for Taman Jepang dan Filosofi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


center>