Taman belakang rumah merupakan tempat melakukan semua kegiatan pribadi keluarga di ruang luar. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh anak-anak, orang tua, dan orang tua lanjut usia di taman belakang. Orang tua akan merasa aman dan nyaman melihat anak bermain di taman belakang. Setiap waktu, mereka dapat mengawasi anak yang sedang bermain. Orang tua dan orang tua lanjut usia dapat berolah raga ringan di halaman belakang. Bagaimana merancang taman belakang dengan luas yang terbatas untuk berbagai kegiatan?

Hamparan rumput merupakan tempat bagi berbagai kegiatan ruang luar untuk anak-anak, orang tua, dan orang lanjut usia. Untuk memberikan keindahan dan daya tarik visual utama (fokus utama) pada taman, dirancang dinding batu alam dengan perbedaan warna. Sekilas terlihat seperti 4 pilar dan di antara pilar terdapat 3 area batu alam berwarna hitam, yang di bagian tengah terdapat batu alam ukir yang berukuran 30 cm x 30 cm. Di bagian tengah batu alam ukir terdapat lubang kecil, tempat air keluar, yang jatuh di kolam persegi panjang di bawah dinding batu alam.

Daun dolar (Ficus pumila) menjadi latar belakang dinding batu alam. Pertumbuhan daun dolar (Ficus pumila) rapat menutupi tembok pembatas kavling rumah.

Di samping kanan kiri dinding batu alam dirancang sekelompok tanaman. Walau simetris tidak berarti jenis tanaman yang dirancang pada sisi kiri dan kanan sama. Pada sisi kiri, taman menggunakan osmoxylon, pisang kipas (Ravenala madagascariensis), dan palem segitiga (Dypsis decaryi). Pada sisi kanan, terdapat kamboja (Plumeria).

Taman dapat dilihat dari dalam rumah dan teras belakang. Pada dinding teras belakang yang berbentuk bidang miring, terdapat batu candi ukir. Untuk menghubungkan antara teras rumah dan dinding batu alam dirancang jalur setapak berbentuk stepping stone persegi empat dari batu alam.

Di bagian kanan kiri teras dirancang sekelompok tanaman semak, sehingga suasana taman terasa lebih asri.