Ornamen lansekap berupa patung hewan ; gajah, kura-kura, kerbau, burung, dan kodok, menyatu dengan lansekap rumah yang luas dan berkontur. Ornamen lansekap patung hewan berkarakter ini terletak di rumah dan studio Widayanto.

Widayanto seorang keramikus, rumah dan Studio ini terletak di Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Tapos, Kabupaten Bogor. Luas lahan dua hektar (20.000 meter), 90 persen digunakan untuk Ruang Terbuka Hijau, 10 persen untuk rumah dan bengkel kerja.

Patung hewan menyebar pada tapak yang berkontur. Penempatan ornamen patung diletakkan pada titik-titik tertentu yang menjadi titk pandang (focal point) area atau di setiap pertemuan atau akhiran dari jalan setapak/tangga.

Patung kodok yang mengeluarkan air di atas gentong menjadi titik pandang (focal point) pada area penerima (dekat pintu masuk). Patung gajah terletak di depan rumah.

Lima patung kura-kura dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda dan lucu, disusun di sebelah tangga. Naik turun tangga menjadi menyenangkan melihat ekspresi wajah kura-kura.

Patung hewan ditata dalam kelompok dengan jumlah 2-5 patung, misal dua patung burung yang diletakkan di atas kolom, lima patung kura-kura di sebelah tangga, tiga patung gajah di atas tatakan, yang mempunyai tinggi 100 cm, dan tiga patung kodok di area pintu masuk. Akan tetapi, ada satu patung sapi yang tidur di atas lapangan rumput.

Beberapa jenis patung hewan diletakkan sesuai dengan lingkungan asli, misal patung sapi di lapangan rumput, patung burung di atas kolom. Ukuran patung ada yang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran asli. Patung burung merpati lebih besar dua kali dari ukuran asli, patung gajah lebih kecil 20 kali dari ukuran asli. Patung kodok lebih besar 20 kali lebih besar.

Patung hewan menyatu dengan lingkungan alami. Lahan yang berkontur, penataan tanaman yang bebas. Pola ini memberikan rasa keingintahuan terhadap ruang yang ada di depannya dan kejutan. Kejutan yang hadir dapat berupa patung sapi yang sedang beristirahat, atau kelompok patung bebek.