Pot di dalam dan di luar ruangan mempunyai bentuk yang berbeda-beda tergantung besar-kecil tanaman dan rancangan pot. Material pot terdiri dari ; pot plastik, pot keramik, pot kaca, pot metal, pot semen, dan pot kayu. Setiap pot memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, untuk pertumbuhan tanaman, pilih pot yang mempunyai lubang di bagian dasar dan mempunyai kaki. Jika pot kaca, pot kayu, dan pot metal tidak mempunyai lubang di bagian bawah, gunakan dua buah pot. Pot pertama menggunakan pot plastik, tempat media tanah, sedangkan bagian luar menggunakan pot kaca atau pot metal.

Bahan dan proporsi campuran media pengisi pot di dalam dan di luar ruangan tergantung dari jenis tanaman ; tanaman yang tumbuh baik dengan kondisi yang kering (tanaman sukulen dan kaktus), tanaman yang tumbuh dengan kondisi lembab (Suplir), dan tanaman dalam kondisi ideal (Dracaena, Agloanema).

Sebelum memasukkan media tanam, periksa lubang drainase bagian dasar pot. Jika tidak ada lubang drainse, buat lubang di dasar pot kira-kira 4-5 lubang. Kemudian isi bagian dasar pot dengan pecahan genting atau batu bata (hindari memasukkan pecahan genting atau batu bata yang hancur, tapi masukkan pecahan yang masih berupa bongkahan kecil). Setelah itu masukkan pasir (1/3 bagian), tanah merah (1/3 bagian) dan bahan organis berupa humus atau pupuk kompos atau pupuk kandang (1/3 bagian).

Bahan organis berupa humus, pupuk kandang, dan kompos berguna untuk menjaga kelembaban media agar tanaman tumbuh secara optimal.

Perbandingan media untuk jenis tanaman hias yang tumbuh baik dengan kondisi kering ; pecahan genting atau bata merah di bagian dasar pot, pasir (1/2 bagian) dan bahan organis (1/2 bagian).

Perbandingan media tanaman hias yang tumbuh baik dengan kondisi lembab terdiri dari ; bagian dasar pot diisi pecahan genting atau bata bata merah, tambahkan bahan organis, dan di bagian atas (permukaan), disusun pecahan genting, sehingga menutupi bahan organis yang ada di bawahnya. Penutupan permukaan media di dalam pot berguna untuk menjaga kelembaban, agar tanah tidak cepat kering.