Jenis Batu Paliman terdiri dari :
1.Batu Palimanan Putih,
2.Batu Palimanan Emas,
3.Batu Palimanan Kuning,

Batu Palimanan berwarna terang (putih, krem), memiliki urat, dan keras dibanding batu paras jogja atau batu paras bali. Tekstur permukaan batu palimanan halus dan sedang.

Bentuk batu palimanan yang dijual ; dipotong mesin, permukaan halus, atau permukaan kasar (tidak beraturan). Ukuran batu yang paling besar 60×60 cm. Bentuk dan ukuran batu palimanan disesuaikan dengan fungsi dan rancangan, untuk lantai atau dinding.

Warna batu palimanan yang terang dapat digunakan untuk interior dan eksterior. Untuk ruang luar/taman, batu palimanan dapat digunakan untuk dinding, kap lampu, lantai kolam renang, dan dinding kolam ikan. Batu palimanan jarang digunakan untuk jalur setapak.

Cara memasang batu palimanan

1.Siapkan , bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
2.Pemasangan batu alam sesuai gambar.
3.Bahan yang digunakan batu Palimanan potong mesin dan permukaan halus untuk kolom pergola dan batu palimanan dengan permukaan kasar untuk dinding.
4.Ukuran batu palimanan disesuaikan dengan pola dan ukuran sesuai gambar.
5.Nat yang digunakan berbahan semen yang sesuai dengan warna batu alam palimanan.
6.Jenis semen yang digunakan harus memenuhi syarat menurut standard Portland Cement. Jenis semen yang dipilih dari produk semen Tiga Roda, dan semen Gresik
7.Pasir harus kasar, tajam, bersih dan tidak ada tanah liat/lumpur/campuran lain.
8.Pasir ini harus mempunyai gradasi ukuran dan bentuk yang sama.
9.Air yang digunakan harus bersih dan bebas dari bahan minyak, bahan organik, dam garam asam alkali.
10.Adukkan pasangan antara lain ; semen & WBM yang dibuat menjadi pasta. Tiap 1 M2 diperlukan 3 Kg semen PC & 0.75 liter WBM.
11.Dinding sudah diplester/dinding beton. Lalu, bersihkan permukaan dinding dari kotoran dan minyak.
12.Jika permukaan dinding sudah diaci / dicat, harus dikerik terlebih dahulu.
13.Untuk membantu pemasangan batu dan terlihat rapi, tarik garis horizontal.
14.Sebelum digunakan rendam batu palimanan di dalam air.
15.Gunakan benang sebagai panduan untuk memasang batu palimanan, agar setiap batu tersusun rapi dan nat lurus.

16.Pasang satu batu palimanan sebagai acuan, untuk pemasangan batuan yang lain, kemudian pasang batu palimanan berikutnya berdasarkan pasangan batu pertama yang dijadikan acuan.
17.Batu dipasang satu persatu dengan adukkan perekat yang telah dibuat sampai selesai, sesuai gambar.
18.Agar semua permukaan batu alam andesit rata, tekan dengan tangan dan pukul dengan palu karet.
19.Cek dengan waterpass untuk kerataan pemasangan batu palimanan.
20.Setelah pemasangan selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan batu palimanan. Setelah itu, bersihkan debu dan serpihan yang menempel pada permukaan batu, hingga bersih dan kering. Sisa pengecoran pada batu alam dibersihkan dengan sikat nilon.
21.Untuk membersihkan noda hitam, gunakan amplas atau gerinda.
22.Kemudian, dicoating efek doof hingga rata.