Jalur pejalan kaki di atas kolam digunakan untuk melitas dari area yang satu dengan area yang lain, yang terpisah oleh kolam. Kolam berbentuk persegi empat atau kolam memanjang. Agar pejalan kaki aman berjalan di atas kolam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain;

1. Permukaan air kolam harus lebih rendah dari permukaan jalur pejalan kaki, terutama pada saat musim hujan, karena curah hujan yang tinggi dapat menaikkan permukaan air kolam.

2. Stepping stone dan jalur pejalan kaki harus aman, tidak tergelombang dan tidak licin.

3. Jalur pejalan kaki di atas kolam pendek, tidak panjang, kurang dari 20 langkah (tergantung besar kolam).

Jalur pejalan kaki di atas kolam menggunakan stepping stone, menghubungkan sirkulasi dari dek ke taman. Jalur jalan pendek sehingga hanya membutuhkan 3 stepping stone berbentuk persegi empat. Stepping stone seakan melayang pada jalur pejalan kaki yang terletak di atas kolam ini. Stepping stone mempunyai ketebalan 4-5 cm, alas bagian bawah tidak menyentuh permukaan kolam (terdapat jarak antara alas dan permukaan air -kira-kira 6-7 cm).

Jalur pejalan kaki menggunakan stepping stone berbentuk persegi empat berwarna krem kontras dengan kolam berwarna hitam.

Jalur pejalan kaki ini menghubungkan antara satu area dengan area yang lain. Jalur ini terletak di restoran ruang luar yang mempunyai arus lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, sehingga jalur dirancang lebar. Jalur ini menggunakan material kayu, dengan lebar 1.2 meter.

Jalur pejalan kaki ini menarik karena terdapat air mancur di sisi kanan. Air menyemprot ke samping (tidak ke atas/vertikal). Air mancur langsung menyiram air permukaan kolam, menimbulkan gelombang dan buih. Di dalam kolam terdapat ikan koi berwarna orange, bercak-bercak putih, berenang ke sana ke mari menciptakan suasana alami, walau terletak di dalam kolam berwarna krem berbentuk persegi empat, berwarna krem. Kolam minimalis.