Rancangan stepping stone di atas kolam sangat beragam. Semua rancangan berdasarkan konsep rancangan taman secara keseluruhan, taman bergaya tropis atau modern. Jumlah stepping stone di atas kolam kurang dari 15-20 stepping stone, karena jarak jalur pejalan kaki yang pendek.

Stepping stone merupakan bagian dari rancangan kolam renang dan kolam hias yang dihubungkan dengan kolam memanjang (linier). Stepping stone terletak pada kolam memanjang yang menjadi jalur melintas bagi pejalan kaki. Satu stepping stone (one step) untuk melangkah dari satu area ke area lain. Bentuk stepping stone persegi panjang dan dilapisi tile, tile yang sama dengan tile lantai pelataran di area tersebut.

Jalur pejalan kaki di atas kolam ini mempunyai lebar dan panjang kira-kira 100 cm x 100 cm. Pada area 1 meter persegi ini dirancang pola-pola stepping stone kontemporer. Walau berbentuk kontemporer, tapi luas setiap stepping stone lebih besar dari tapak kaki orang dewasa. Jarak antar stepping stone antara 3-5 cm. Keamanan pejalan kaki pada saat berjalan di atas stepping stone harus selalu diperhatikan.

Pada taman tropis ini terdapat kolam, gazebo, dan tanaman tropis. Jalur pejalan kaki di atas kolam menggunakan batu alam artisifial (terbuat dari semen). Penggunaan batu artifisial sebagai stepping stone, agar mudah dan murah. Batu alam dengan permukaan yang datar, sulit dicari. Jika ada, stepping stone di atas kolam membutuhkan 3-4 batu alam dengan ukuran dan bentuk yang hampir sama. Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk pemindahan batu ke lokasi mahal.

Batu templek sangat sering digunakan untuk jalur pejalan kaki, karena mudah dicari dan berharga murah. Batu templek sudah menjadi bagian dari ornamen taman, sehingga diproduksi secara massal dengan bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Batu templek dengan bentuk dan ukuran simetris menjadi jalur pejalan kaki menuju gazebo. Pola stepping stone dibentuk melingkar, mengikuti bentuk kolam.