Tanaman di dalam ruangan (indoor plant) memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang teratur dibandingkan tanaman di luar ruangan, karena sinar matahari yang terbatas dan tanaman harus selalu tampil segar dan indah, karena mempengaruhi interior dan perasaan orang yang berada di dalam ruangan itu.

Tahap pemeliharaan tanaman di dalam ruangan

1. Letakkan tanaman di area yang lindung, hindari sengatan matahari langsung karena menyebabkan daun menjadi kering (jangan letakkan di bawah patio). Jika terkena sinar matahari langsung beri tirai, sehingga hanya bayang-bayang sinar yang sampai ke tanaman.

2. siram tanaman secara teratur, secukupnya, tidak berlebihan dan tidak kurang. Jika kelebihan air, tanaman akan cepat busuk. Jika kekurangan air, tanaman akan cepat layu. Selain itu air yang berlebih akan turun ke tatakan pot. Hindari genangan air di tatakan pot. Penyiraman dilakukan secara rutin, setiap hari, pada pagi (sebelum pukul 9:00).

3. Tanaman dalam ruangan harus diganti setiap 2 minggu dengan tanaman yang baru. Tanaman yang lama diremajakan kembali di nurseri. Sinar matahari akan memulihkan kesegaran tanaman.

4. Pemberian zat hara pada tanah agar daun tetap segar, subur, dan sehat. Zat hara dapat diberikan melalui tanah (ditabur) sehingga dapat diserap akar. Zat hara juga dapat diberikan dengan cara menyemprotkan cairan makanan ke daun. Taburi pupuk urea dan NPK setiap dua minggu sekali.

5. Pemotongan cabang/ranting yang mati, busuk, dan tidak dikehendaki.

6. Gemburkan tanah di sekitar tanaman.

7. Lap daun tanaman yang berukuran besar, agar terlihat mengilap.
8. Cabut daun yang layu dan mati, sehingga tampilan tanaman sempurna.

9. Sewaktu-waktu dilakukan penyiangan untuk mengambil gulma yang bercampur dengan tanaman hias. Penyiangan tanaman harus sampai ke akar, agar gulma tidak tumbuh kembali.

Setiap hari/minggu periksa tanaman

1. Apakah ada daun yang menguning dan kering, mati, dan busuk, segera buang.

2. Bersihkan daun dari debu yang menempel, agar daun terlihat segar.

3. Pangkas tanaman yang terlalu rimbun, biarkan tunas yang tumbuh baik, sedangkan yang lain dibuang agar tanaman tidak terlalu rimbun.

4. Selalu periksa apakah ada tanda-tanda hama dan penyakit pada batang, ruas-ruas batang, ketiak daun, urat daun dan bagian bawah daun, pucuk dan tunas. Cuci bagian yang berhama/penyakit tersebut atau potong yang terserang.