Rumput harus disiram secara rutin agar tumbuh subur. Penyiraman rumput dilakukan seperti air hujan, sehingga tidak ada tekanan pada rumput yang dapat menyebabkan genangan air. Pada lahan terbatas, penyiraman rumput dapat dilakukan dengan selang dengan nozzle tertentu, sehingga air jatuh ke rumput kecil. Sedangkan pada lahan yang luas, alat penyiraman yang otomatis, berupa sprinkle lebih efektif dan efisien.

1. Jika selang tidak menggunakan nozzle khusus, hindari mengarahkan selang air ke rumput, karena tekanan air yang besar dari selang dapat merusak lapisan rumput.
2. Arahkan selang ke atas, sehingga air yang jatuh seperti air hujan, tekanan air sampai ke rumput ringan dan tidak akan merusak lapisan rumput.
3. Pada taman kecil/area rumput terbatas, dapat menggunakan cerek, hindari menggunakan gayung atau selang. Agar tidak terbentuk genangan air, yang menyebabkan tanah menjadi becek dan lembek.
4. Penyiraman dapat dihentikan, bila penyerapan (penetrasi) air ke dalam tanah mencapai 30 cm di bawah tanah (tanah sudah basah).
5. Hindari menyiram rumput pada malam hari. Jika rumput disiram pada malam hari, air tidak akan menguap tapi diam di daun dan batang tanaman, karena tidak ada sinar matahari. Selain penguapan, matahari membantu air terserap dengan baik ke dalam tanah. Jika air tidak terserap tanah maka dapat memicu pertumbuhan jamur di sekitar akar dan daun.
6. Jika terpaksa menyiram rumput di malam hari, gunakan sedikit air.

Waktu penyiraman

Setiap hari, dua kali dalam satu hari yaitu : pagi dan sore

Setiap hari, satu kali : pagi atau sore saja.

Waktu penyiraman pagi : pukul 06.00 – 09.00

Waktu penyiraman sore : pukul 15.00 – 18.00.

Hindari penyiraman rumput pada pukul 09.00 -14.00, karena butiran air yang menempel pada daun dan terkena terik matahari, dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak rumput.

Bila musim penghujan, disesuaikan, apabila pada hari itu hujan tidak perlu dilakukan penyiraman. Tapi bila gerimis kecil dan tidak mencukupi untuk kebutuhan air pada rumput, penyiraman perlu dilakukan.